SURUMBA.com - erbaguna Wakaka Pasarwajo, 10 November 2019 lalu. Ketika itu, Luwi Sutaher terpilih sebagai Ketua, dan Irman La Rali sebagai Sekretaris.
Pembentukan Asosiasi BPD se-Kabupaten Buton tidak terlepas dari peran pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di desa. Hal ini berkaitan dengan banyaknya anggaran yang masuk ke desa sehingga jalannya pembangunan patut diawasi demi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pengelolaan keuangan desa harus tepat sasaran sesuai peruntukannya berdasarkan rambu-rambu yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan. Olehnya, melalui Asosiasi BPD, setiap anggota BPD akan ditingkatkan kapasitas, kualitas dan produktifitasnya sehingga berakibat pada peningkatan kinerja menuju desa maju dan mandiri.
Bupati Buton, La Bakry, dalam sambutannya berpesan kepada pengurus Asosiasi dan seluruh anggota BPD untuk selalu memahami tugas pokok masing-masing. Jangan ada persaingan antara sesama BPD, kepala desa dan perangkatnya.
"Kita semua sesuai dengan peraturan perundang-undangan memiliki posisi yang sama yaitu memperjuangkan kepentingan masyarakat. Kenapa, karena kita sama-sama dipilih oleh rakyat sehingga tentu harus memperjuangkan kepentingan rakyat," pintanya.
Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang masuk sekarang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai uang pemerintah yang dipercayakan ke desa habis percuma dan tak kunjung memberikan manfaat.
"Olehnya itu jangan kita lalai. Dana yang digelontorkan ke desa harus bermanfaat untuk masyarakat. Bumdes itu merupakan alternatif untuk mengelola dana desa menjadi bermanfaat," ujarnya.
Amatan media Dotkom.id, turut hadir dalam pelantikan yakni Wakil Bupati Buton, Iis Elianti, Ketua DPRD Buton, Hariasi, Sekab Buton, Ld Zilfar Djafar, sejumlah Kepala OPD, serta tamu undangan lainnya. (man)