SURUMBA.com – Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Kesehatan resmi menarik aset Speedboat Ambulance yang sebelumnya beroperasi untuk melayani warga Dusun Bajo, Desa Benteng, Kecamatan Lasalimu. Speedboat yang selama ini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Lawele kini dikembalikan ke Dinas Kesehatan guna optimalisasi pengelolaan aset daerah.
Proses penarikan aset ini berlangsung di Dermaga Pasar Lama, Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, pada Rabu (12 Februari 2025) pukul 11.45 WITA. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya tertib administrasi dan peningkatan efisiensi dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Kepala UPTD Puskesmas Lawele, Mualimin Banisi, SKM, M.Si, menjelaskan bahwa selama berada di bawah pengelolaan UPTD, speedboat ambulance telah dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan transportasi medis cepat. Ia menegaskan bahwa pengembalian aset ini merupakan kebijakan yang harus dihormati demi perbaikan tata kelola aset daerah.
Sementara itu, Rahman Mota, SKM, M.Si, selaku perwakilan Bagian Aset Dinas Kesehatan, mengapresiasi langkah UPTD Puskesmas Lawele dalam menyerahkan aset tersebut. Menurutnya, langkah ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan fasilitas publik.
“Penarikan aset ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan bahwa aset yang dimiliki pemerintah dapat digunakan secara optimal untuk kepentingan masyarakat luas,” ungkap Rahman.
Penarikan speedboat ambulance ini juga tidak lepas dari desakan warga yang menduga adanya penyalahgunaan fasilitas tersebut untuk kepentingan pribadi. Isu ini mencuat di tengah masyarakat, yang kemudian mendorong evaluasi terhadap pemanfaatan aset daerah.
Setelah serah terima dilakukan, speedboat ambulance tersebut segera diantar dari Lawele ke Pasarwajo oleh Junardin, yang selama kurang lebih dua tahun bertanggung jawab dalam menjaga dan mengoperasikan speedboat. Ia memastikan bahwa kondisi speedboat dalam keadaan baik dan siap untuk dikelola lebih lanjut oleh Dinas Kesehatan.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan aset daerah serta memastikan bahwa fasilitas kesehatan tetap berjalan sesuai dengan tujuan awalnya, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kabupaten Buton. (Adm)