Buton Tanggap Darurat Covid-19, Sekab Minta Semua Pihak Saling Sinergi

Sekab Buton, LM Zilfar Djafar. (Foto: SURUMBA.com)

SURUMBA.com - Dalam menghadapi bencana global Covid-19, status Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, kini menjadi tanggap darurat bukan lagi siaga. Hal ini menyusul positifnya 28 tenaga kesehatan (nakes) dan 8 masyarakat.

Sekretaris Kabupaten (Sekab) Buton, LM Zilfar Djafar mengatakan, dalam perang melawan Covid-19 tidak bisa jika hanya mengandalkan pemerintah. Untuk mencapai kemenangan semua pihak harus saling bersinergi.

Sinergi yang dimaksud Zilfar, tidak harus turun langsung di garda terdepan. Tapi menghargai apa yang telah dilakukan pemerintah juga menjadi bagian dari upaya.

Selain untuk semua pihak, sentilan mantan Kadis Perumahan dan Penataan Ruang Kabupaten Buton ini juga dikhususkan bagi sejumlah pasien positif Covid-19. Hal ini berkaitan dengan permasalahan fasilitas pusat karantina di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Takawa.

Menurut dia, apa yang dilakukan pemerintah daerah sejauh ini lebih kepada tindakan preventif. Sebab meminimalisir penularan harus menjadi langkah cepat ketimbang penanganan.

"Apa yang dilakukan pemerintah tidak boleh kita terlalu menganggap bahwa kurang siap. Tapi apa yang sudah dilakukan itu harus dinilai positif karena kita menghindari sejak dini adanya penyebaran. Sebab sejak diketahui positif, itu harus kita mengambil langkah cepat," ucap Zilfar ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin 22 Juni 2020.

"Kemudia kita juga ketahui kondisi sekarang kan kondisi darurat. Kalau kita menginginkan semua normal itu tidak mungkin. Ini semua serba darurat atau hal yang tiba-tiba. Jadi sedapat mungkin kita harus selalu siap maksimalkan apa yang ada," sambungnya.

Disamping itu, mengamankan pasien sejak dini juga merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan masyarakat. Sebab, pasien positif Covid-19 sudah pasti menjadi bumerang masyarakat sekitar jika dibiarkan tetap tinggal di rumahnya.

"Makanya itu kita harus tempatkan mereka di suatu tempat tertentu," ujarnya.

Namun terlepas dari itu semua, Zilfar mengajak seluruh pihak untuk bersinergi melawan Covid-19. Semua elemen baik pemerintah, masyarakat, maupun penderita harus berpatisipasi mencegah penularan dengan cara menaati protokol kesehatan.

"Kalau kita tidak mau ikut berpartisipasi, ya itu yang susah. Karena kalau kita hanya berharap sama pemerintah itu nda bisa," pintanya. (adm)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Lubang Lama, Dalih Baru: TPP ASN Buton Dua Tahun Berturut Jadi Korban Adm 05-06-2025 | 11:39AM