Surumba.com – Dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di SDN 55 Buton, Kelurahan Takimpo, Kecamatan Pasarwajo, mendapat perhatian langsung dari Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa, ST. Ia menyambangi para siswa yang dirawat di RSUD Buton untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik pada Kamis (11 September 2025).
Kehadiran Wakil Bupati menjadi momen penting dalam kunjungan tersebut. Ia terlihat menyapa para siswa satu per satu, menanyakan kondisi mereka, serta memberikan semangat kepada orang tua yang mendampingi. Sikap ini menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk hadir langsung dalam situasi yang membuat masyarakat resah.
Tidak hanya berinteraksi dengan pasien dan keluarga, Syarifudin juga berdialog dengan tenaga medis yang menangani kasus ini. Ia menanyakan perkembangan kondisi siswa serta langkah-langkah yang diambil untuk memastikan mereka mendapat perawatan serius.
“Kesehatan anak-anak adalah prioritas. Penanganannya harus dilakukan secara maksimal,” tegasnya.
Selain memastikan kondisi kesehatan para siswa, Wakil Bupati juga menekankan perlunya evaluasi dalam pelaksanaan program makanan bergizi gratis. Menurutnya, tujuan program ini sebenarnya baik, yakni meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan mendukung upaya penurunan angka stunting. Namun, kejadian seperti ini menjadi peringatan agar standar pengolahan dan distribusi makanan benar-benar diperhatikan.
Dalam kunjungan itu, Syarifudin didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton, La Sinani, serta anggota DPRD Buton, Rahman Pua, Adison, dan Dudi Iskandar. Kehadiran keduanya menegaskan bahwa pemerintah daerah serius memantau perkembangan kasus ini dan siap menindaklanjuti hasil pemeriksaan medis.
Hingga saat ini pihak RSUD Buton masih melakukan observasi terhadap siswa yang dirawat. Jumlah pasti siswa yang mengalami gejala keracunan belum diumumkan secara resmi, begitu pula penyebab pastinya. Tim medis masih terus melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan anak-anak tersebut.
Program MBG sendiri merupakan salah satu prioritas Pemkab Buton. Melalui program ini, siswa di berbagai sekolah dasar mendapat asupan makanan bergizi setiap hari. Namun, insiden di SDN 55 Buton menjadi catatan bahwa program sejenis memerlukan pengawasan ketat agar tujuan mulia tidak berubah menjadi masalah baru.
Dengan turun langsung ke rumah sakit, Wakil Bupati ingin memastikan penanganan medis berjalan sebagaimana mestinya sekaligus memberi ketenangan bagi keluarga siswa.
Ia menegaskan, pemerintah daerah akan terus memantau kondisi hingga para siswa benar-benar pulih. (Adm)