SURUMBA.com - Pemerintah Kabupaten Buton mengikuti Peringatan Hari Sumpah Pemuda secara virtual di Aula Kantor Bupati Buton, Kamis (Oktober 28, 2021).
Mengusung tema "Bersatu, Bangkit dan Tumbuh", giat tersebut turut dihadiri Kapolres Buton AKBP Gunarko.
Pada kesempatan itu, Bupati Buton La Bakry mengatakan, sejak dicetuskannya "Sumpah Pemuda" pada tanggal 28 Oktober 1928 silam, semangat pemuda sebagai generasi penerus bangsa selalu dikobarkan.
Maka sejalan dengan itu, ia berharap kepada seluruh jajaran pemerintahan dan lapisan masyarakat terutama para generasi muda harus tetap mewarisi semangat dan nilai-nilai perjuangan dalam rangka mengisi kemerdekaan terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Semangat itu kita harapkan tetap bergelora dalam jiwa anak muda dan kita semua berperan agar seluruh masyarakat Kabupaten Buton terbebas dari bahaya Covid-19," harap La Bakry.
Di samping itu, orang nomor satu di Buton itu mengajak para anak muda untuk semangat melakukan vaksinasi, baik di Puskesmas maupun di lokasi-lokasi dimana pemerintah daerah ataupun jajaran terkait melakukan vaksinasi massal.
Pada kesempatan yang sama pula, Kapolres Buton, AKBP Gunarko melihat masih banyak perbedaan-perbedaan yang terjadi di masyarakat, baik itu perbedaan pandangan maupun perbedaan adat istiadat yang kerap menjadi pemicu konflik.
"Dengan semangat persatuan, mari kita hargai perbedaan sebagai suatu hal yang sudah sunatullah dengan tetap saling menghormati dan menghargai. Terlebih dalam situasi pandemi saat ini kita tetap bisa bangkit dan tumbuh untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Kalau kita bisa bersatu insya Allah semua kendala bisa kita lewati," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Buton Nanang Lakaungge menjelaskan, momentum sumpah pemuda merupakan cikal bakal generasi muda untuk bersatu memperjuangkan kesatuan Republik Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Selaku bagian dari organisasi kepemudaan khususnya di Kabupaten Buton, kami berharap agar generasi muda menanamkan nilai-nilai kesatuan agar jangan ada lagi konflik, baik itu konflik SARA maupun konflik sosial," ujarnya. (din)