SURUMBA.com - Dukungan moril terhadap Pj Bupati Buton, Drs Basiran MSi, mengalir dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Buton. Dukungan ini diberikan sebagai buntut dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh belasan massa Forum Bela Negeri (FBN), di Rujab Bupati Buton, Pasarwajo, Kamis (Juli 20, 2023).
Mewakili seluruh kepala desa (Kades) se Kabupaten Buton, Ketua DPC Papdesi Kabupaten Buton, Suharman ST mengatakan, pihaknya bersama Basiran ditengah adanya upaya pembusukan dan penggulingan. Support secara moril akan terus diberikan dalam pelaksanaan tugasnya sebagai abdi negara. Sebab menurut Papdesi, kinerja Pj Bupati Buton dalam 11 bulan terakhir dinilai sangat bagus dan menyentuh segala aspek.
"Ini adalah pendapat kami sebagai warga desa yang melihat dan merasakan langsung bagaimana kinerja Pj Bupati Buton selama ini," ucap Suharman melalui rilisnya.
Menyikapi aksi unjuk rasa di Rujab Bupati Buton, Suharman menilai, menyampaikan pendapat merupakan hak setiap warga negara yang dilindungi undang-undang. Sebab dalam tingkat pemerintahan apapun harus ada kontrol sebagai bahan evaluasi. Yang penting dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai tempatnya.
Menurut Suharman, unjuk rasa yang dilakukan di Rujab Bupati Buton merupakan suatu hal yang keliru. Apalagi ditambah dengan upaya penyegelan pagar Rujab, makin sulit di rasionalkan. Tidak ada nyambungnya. Karena itu sama saja dengan menghalangi seluruh masyarakat Kabupaten Buton yang datang bertemu dengan Pemimpinnya.
"Demo di Rujab Bupati atau bahkan menyegel Rujab Bupati itu sangat tidak rasional karena bagaimana dengan masyarakat lain yang ingin bertamu di Rujab. Pasti akan terganggu. Rujab Bupati itu bukan tempatnya untuk dilakukan demonstrasi, karna itu rumah yang isinya ada istri dan anak-anak yang tidak tahu menahu urusan politik dan demonstrasi itu. Demolah di Kantor Bupati agar aspirasinya langsung ditanggapi," ujarnya.
Sebagai mantan aktivis, Suharman mengaku, pihaknya dibuat bingung dengan isu yang berkembang. Sebab yang dilakukan bukan lagi upaya kontrol melainkan fitnah. Seakan kinerja Pj Bupati Buton tidak ada baiknya, sementara kenyatanya berbanding terbalik dengan apa yang dialamatkan.
"Kami dari desa merasakan bahwa selama beliau menjabat baik-baik saja. Pelayanan beliau terhadap kami yang di desa ini sangatlah maksimal. Beliau sering blusukan ke desa-desa untuk melihat langsung kondisi yang ada".
"Penataan pemerintahan juga kami rasa sudah cukup baik dari yang sebelumnya. Instruksi-intruksi untuk pembangunan desa juga sangat tegas dan jelas. Proposal-proposal kami dari desa sangat cepat direspon, walaupun hari ini kita semua harus akui bahwa kondisi keuangan daerah masih banyak dipakai untuk membayar utang daerah. Tapi Pj Bupati Buton tetap optimis dan berusaha sekuat tenaga untuk memaksimalkan pelayanan dengan terobosan-terobosan baru," papar mantan Kader HMI Cabang Baubau itu.
Selain itu, lobi-lobi penggunaan Aspal Buton secara nasional saat ini makin masif dilakukan oleh Pj Bupati Buton. Dibidang kelautan dan perikanan, dia bahkan menjadi duta perikanan di kancah internasioanl.
Terhadap penurunan angka stunting, dia perangi dengan program orang tua asuh. Bahkan lahan yang masih tidur dia bangunkan dengan mengajak banyak investor.
Begitu pula dengan sektor pariwisata, lanjut Suharman, dalam setahun ini sudah 30-an desa yang diberangkatkan melakukan studi tiru terhadap desa yang berhasil di Pulau Jawa.
"Termasuk usulan pemekaran Kecamatan Kapontori yang selama ini tidak pernah diusulkan secara serius oleh pemerintah sebelumnya, Pj Bupati Buton mengupayakannya dengan maksimal," katanya.
Belum lagi bicara penataan layanan pemerintahan. Disiplin ASN saat ini makin meningkat. Hal itu dapat dibuktikan dengan rutinnya apel pagi di Kompleks Perkantoran Takawa hingga di tingkat kecamatan.
"Apel hari Senin pagi ASN di setiap kecamatan dan instansi yang sebelumnya tidak pernah dilakukan selama ini justru sejak Pj Bupati Buton menjabat sudah dilaksanakan. Kegiatan Ngopi Waengran diadakan guna menampung aspirasi masyarakat pun juga pernah dilakukan oleh Pj Bupati Buton. Walaupun ini belum maksimal, tapi ini adalah proses menuju ke hal-hal baik dalam skema pembangunan Kabupaten Buton. Toh juga hanya setahun Pj Bupati Buton menjabat, tidak mungkin secara instan perubahan itu terjadi," tandas Suharman. (Din)