SURUMBA.com - Pertolongan Allah SWT memang selalu datang dari arah tak terduga. Hal ini menimpa seorang janda renta di Kelurahan Pasarwajo, Buton, Sulawesi Tenggara, Wa Maisa (80). Rumah tak layak huninya tiba-tiba saja mendapat bantuan bedah. Namun pelakunya bukan pemerintah melainkan seorang dermawan bernama LM Syafrin Hanamu.
Rumah tak layak huni Wa Maisa selama ini memang selalu luput dari bantuan pemerintah. Bahkan Camat Pasarwajo, Amiruddin, sekalipun terpaksa harus patungan dengan staf hingga kelurahannya untuk membedah rumah warga di wilayahnya. Hal ini disebabkan terbatasnya bantuan pemerintah. Tapi dengan datangnya Lm Syafrin Hanamu, dia merasa tertolong.
Melalui LM Syafrin Hanumu, rumah Wa Maisa kini sudah tergolong megah sebagaimana pengakuan Camat Pasarwajo. Sebab bukan hanya fisik rumah, seisinya juga tak luput dibantu Presiden Direktur Yayasan Bedah Rumah Indonesia itu. Tangis haru warga sekitar tak terbendung saat serah terima dilakukan, Kamis (November 5, 2020).

Ketika membedah rumah Wa Maisa, LM Syafrin Hanamu mengaku dikira akan menjual tanah tempat berdirinya rumah. Namun begitu bedah diselesaikan, tangis keluarga Wa Maisa tak kuasa membuatnya larut terharu.
Dia juga mengatakan, untuk program bedah rumah akan terus berlanjut di wilayah Kabupaten Buron. Sebab, percuma sebagai Presiden Direktur Yayasan Bedah Rumah Indonesia jika hanya memperhatikan rumah miskin di tanah rantau. Harusnya rumah tak layak huni di daerahnya paling utama dibantu.
Orang yang rendah hati ini mengaku, bantuannya sebenarnya hanya merupakan stimulan untuk membangkitkan kebiasaan masyarakat Buton di masa lalu. Menurutnya, gotong royong terhadap sesama dalam lingkup masyarakat Buton kini perlahan hilang. Hal ini tak dipungkiri disebabkan perkembangan zaman dan teknologi.
LM Syafrin Hanamu yang tak ingin daerah kelahirnya terkikis budaya barat, datang kembali untuk membangkitkan gairah gotong royong. Baginya tanggung jawab sosial merupakan bagian lain dari ibadah.
Pelaksana Lurah Pasarwajo, Arsid mengucapkan, terima kasih atas bantuan kepada masyarakatnya.
“Sebagai pelaksana Lurah mengucapkan terimakasih sehingga rumah warga kami atas nama Wa Maisa dapat dibedah,” ujarnya.
Dia berharap, ke depan rumah yang tidak layak huni di Pasarwajo dapat diperhatikan semua.
Camat Pasarwajo, Armuddin juga mengucapkan terima kasih atas hal yang sama. “Awalnya ini tiga rumah akan kita bedah, namun baru diselesaikan satu rumah seminggu kemudian datang donatur lagi mengerjakan rumah kedua hingga rumah ketiga ini pengurus yayasan mendatanginya dan membantunya, ketiga rumah ini kelar selama dua bulan,”ujarnya.
Sekadar diketahui rumah Wa Maisa berukuran 6×12 meter, dibangun dengan anggaran dari Yayasan Rumah Sedekah Indonesia. (man)