Nelayan di Buton Temukan Mayat di Perairan Pasarwajo

Proses evakuasi mayat La Ompo di Perisir Laut Sampuabalo, Siotapina. (Foto Ist)

SURUMBA.com - Seorang nelayan asal Desa Kaumbu, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Aliudin (43), menemukan mayat mengapung di Perairan Pasarwajo, Sabtu (20/8/2022) pagi.

Aliudin yang saat itu dihantui rasa takut, kemudian menelpon iparnya La Ade untuk memastikan jelas mayat tersebut.

Tak berselang lama, pihak keluarga mayat tersebut datang membantu Aliudin melakukan evakuasi. Diketahui mayat tersebut bernama La Ompo, nelayan Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Buton.

Berdasarkan pemeriksaan Tim Dokter dari Puskesmas setempat, terdapat beberapa luka di tubuh mayat yang diduga gigitas binatang/hewan laut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, sehari sebelumnya, Jumat (19/8/2022), warga Desa Sampuabalo, Siotapina, menemukan Ketinting La Ompo terdampar di Pasir Panjang Desa Sampuabalo.

Menurut keterangan sang istri, La Ompo berangkat ke laut pada kamis (18/08/2022) sore, sekira pukul 16.00 Wita untuk menyalakan lampu rumpon. 

Kemudian, Jumat dini hari, sekira pukul 03.00 Wita, La Ompo kembali lagi ke rumpon. Nanti pukul 05.00 Wita, istri La Ompo menerima kabar dari seorang pemilik Redi bahwa suaminya tidak dapat ditelpon. 

Istri La Ompo kemudian menuju pantai untuk mencari informasi dan menanyakan keberadaan suaminya ke seorang nelayan La Musu, yang tidak lain adalah sepupu La Ompo. 

Menurut keterangan La Musu, saat di rumpon, ia hanya melihat barang-barang milik La Ompo seperti HP, Termos dan Senter yang masih menyala. 

Dugaan sementara dari warga, La Ompo tidak mengikat erat Ketintingnya di Rumpon. Sehingga Ketintingnya terlepas dan terbawa arus. Di situlah La Ompo mungkin berusaha berenang mengejar Ketintingnya tersebut dan terbawa arus. (Din) 

Bagikan:

POPULER

Lubang Lama, Dalih Baru: TPP ASN Buton Dua Tahun Berturut Jadi Korban Adm 05-06-2025 | 11:39AM