Pendamping Desa Cantik Saksikan Penyaluran BLT di Lapodi

Penyaluran BLT di Desa Lapodi.

SURUMBA.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Lapodi, Kecamatan Pasarwajo, menyalurkan bantuan Langsung Tunai (BLT). Penyaluran tersebut didampingi Tim Badan Pusat Statistik sebagai leading sector dalam pengembangan  statistik yang memiliki peran penting dalam peningkatan literasi statistik guna mendukung pembangunan nasional.

Sekdar informasi, Desa Lapodi merupakan salah satu Desa Cantik di Kabupaten Buton. Pembinaan Desa Cantik merupakan sebuah program peningkatan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS berkewajiban untuk memberikan pembinaan statistic kepada Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi Lainnya, termasuk hingga tingkat desa.

Salah satu perwujudan amanat UU tersebut adalah dengan dilaksanakannya suatu kegiatan pembinaan statistik sektoral di tingkat desa secara berkesinambungan dan komprehensif, yaitu Program Pembinaan Statistik Sektoral Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

Program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) sudah dilaksanakan 3 kali sejak tahun 2021. Untuk tahun ini di kabupaten Buton yang terpilih adalah desa Lapodi yang memiliki 2 pembina dari statistik atas nama Heny Dwi Sariyanti, S.Tr.Stat dan Madi Ibrahim.

Program Desa Cantik yang dirancang oleh BPS secara umum bertujuan untuk: 
1. Meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik; 
2. Standardisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik;
 3. Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di desa tepat sasaran; dan 
4. Membentuk agen-agen statistik pada level desa/kelurahan

Sebagai laporan bahwa dalam penentuan nama penerima manfaat BLT Desa lapodi sudah menentukan kriteria-kriteria. Dari semua yang menuhi kriteria itu sudah diurutkan untuk satu desa kemuadian diambil yang terbawah sesuai kuota yang tersedia sehingga sudah tepat sasaran.

Dalam arahannya Kepala Desa Lapodi, La Sairu mengatakan bahwa penerima BLT ini bersumber dari list nama-nama KK miskin dan melalui forum terbuka terpilih langsung masyarakat yang paling layak untuk menjadi penerima BLT di tahun 2023 dengan jumlah penerima sebanyak 54 orang berdominan lansia.

“Penerima BLT merupakan mereka yang benar-benar sudah tidak bisa lagi menjamim hidupnya dengan pendapat ekonomi yang rendah sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan makan minum sehari-hari,” kata Kepala Desa Lapodi, La Sairu, saat penyaluran BLT di Aula Kantor Desa Lapodi, Kamis (21 September 2023) lalu.

Lanjutnya, bahwa penerima BLT setiap tahunnya terbagi 4 tahapan tinggal 1 tahap lagi yakni di Bulan Oktober November Desember dimana setiap KK Miskin mendapatkan Rp 900.000 per tiga bulannya.

Kades Lapodi mengatakan bahwa setiap tahun aturan selalu berjalan dan berubah sesuai dengan petunjuk regulasi yang turun dari pusat yang disampaikan kepada daerah dan dilanjutkan sampai ke desa bahwa adanya bantuan tidak terus menerus ada karena menurut pemerintah daerah bahwa kemungkinan tahun 2024 sudah tidak ada lagi BLT melainkan masyarakat mendapatkan bantuan langsung yang bersifat ketahanan pangan untuk dikelola untuk sumber kehidupannya sehari-hari. (Din)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Bupati Buton Hadiri Entry Meeting Pemeriksaan LKPD 2024, Fokus pada Transparansi dan Dampak Nyata Adm 17-04-2025 | 11:55AM