Surumba.com - Dalam rangka memeriahkan pesta adat Pidoa’ano Kuri, UPTD Puskesmas Wabula menghadirkan layanan kesehatan gratis bertajuk “BAHAGIA” (Bagus dan Gratis) untuk seluruh masyarakat Kecamatan Wabula. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin - Selasa (23–24 Juni 2025), berlokasi di Baruga (Galampa) Wabula sebagai pusat kegiatan adat yang ramai dikunjungi warga.
Kepala UPTD Puskesmas Wabula, Udin Ema, SKM, menjelaskan bahwa layanan “BAHAGIA” merupakan strategi jemput bola agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan skrining dan cek kesehatan tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan.
“Kami ingin masyarakat lebih cepat mendapatkan skrining kesehatan secara gratis dan menyeluruh. Pelayanan ini terbuka untuk semua umur, namun hanya dikhususkan bagi masyarakat Kecamatan Wabula,” jelasnya.

Untuk memanfaatkan layanan ini, warga cukup membawa salah satu identitas seperti KTP, Kartu Keluarga, atau Kartu JKN-KIS. Meski sistem layanan idealnya terhubung melalui aplikasi SATUSEHAT, pihak Puskesmas juga menerima pendaftaran manual, terutama untuk memudahkan warga lanjut usia yang belum familiar dengan teknologi.
“Kami bantu input datanya secara manual agar semua warga bisa dilayani, terutama yang belum terbiasa pakai aplikasi digital,” tambah Udin Ema.
Pantauan media ini di lapangan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Samping Baruga Wabula tampak dipadati warga yang antre untuk mendapatkan layanan medis. Pemeriksaan yang diberikan meliputi tekanan darah, gula darah, kolestrol, asam urat, Hb dan lainnya.

Program ini tidak hanya memudahkan akses layanan, tapi juga membawa dampak positif bagi kesadaran kesehatan masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit, pencegahan penyakit, maupun peningkatan kesadaran kesehatan.
Dengan hadirnya layanan “BAHAGIA” di tengah perayaan budaya, Puskesmas Wabula membuktikan bahwa kesehatan dan kearifan lokal bisa berjalan berdampingan. Pelayanan yang mudah, gratis, dan menyenangkan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dari akar budaya. (Adm)