Resmi Merger, Bupati La Bakry Serahkan Aset dan Pengelolaan Akper Buton ke Poltekkes Kendari

upati Buton, La Bakry, menyerahkan aset dan pengelolaan Akademi Keperawatan (Akper) Buton kepada Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kendari di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Kamis (Januari 21, 2021). (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Bupati Buton, La Bakry, resmi menyerahkan aset dan pengelolaan Akademi Keperawatan (Akper) Buton kepada Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kendari di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Kamis (Januari 21, 2021).

Serah terima dilakukan setelah Akper Buton dinyatakan resmi merger dengan kampus yang dinaungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI itu. Acara ini sekaligus sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (maba) Program Studi (Prodi) Diploma Tiga (D-III) Keperawatan tahun ajaran 2021.

Dalam serah terima ini, Poltekkes Kemenkes RI Kendari diwakili Direkturnya, Askrening.

Bupati Buton, La Bakry, dalam sambutannya menyampaikan pengharagaan setinggi-tingginya kepada Poltekkes Kemenkes RI Kendari karena sudah menerima Prodi D-III Keperawatan Akper Buton. Proses ini tidaklah mudah karena membutuhkan upaya ekstra serta waktu panjang.

"Begitu panjang dan tidak mudah proses merger Akper Buton yang membutuhkan upaya ekstra. Untuk itu kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Kesehatan RI khususnya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkes RI dan Poltekkes Kendari yang sudah menerima merger Akper Pemkab Buton. Terima kasih juga kepada Wakil Bupati Buton, Sekda dan Plt Kadis Kesehatan yang sudah mengawal proses merger Akper Buton ini sampai berhasil," ucapnya.

La Bakry bilang, mengenai lahan bangunan kampus yang dibutuhkan ke depan, Pemkab Buton akan mengupayakan untuk dipenuhi. Hal ini demi masyarakat Buton agar tidak perlu ke luar daerah menumpuh pendidikan tinggi.

Ketua DPD II Golkar Buton ini meyakini sebelum terbentuknya Provinsi Kepton, Buton sudah siap mendukung berdirinya Poltekkes Kemenkes RI ke-38 di Pasarwajo.

"Mudah-mudahan ke depan hubungan baik ini terus terjalin antara Pemkab Buton dengan Kementerian Kesehatan RI, khususnya Poltekkes Kemenkes RI untuk menjadikan Buton sebagai salah satu basis pendidikan kesehatan di Indonesia. Dalam waktu dekat juga, saya dengan gubernur akan merintis berdirinya Institut Ilmu Kelautan di Eks Kantor Bupati Buton," ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Poltekkes Kemenkes RI Kendari, Askrening, mengungkapkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkes RI mengapresiasi Pemkab Buton atas kepercayaan kepada Kemenkes RI dalam hal mengelola Prodi D-III Keperawatan. "Proses merger ini tentunya bukan hal yang mudah karena kita ikuti bersama proses visitasinya dimulai dari 2017 hingga berhasil merger. Saat ini membutuhkan dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Buton," imbuhnya.

Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan ada Poltekkes Kemenkes RI khusus di Buton ketika Kepulauan Buton menjadi satu provinsi.

Lebih lanjut, Askrening mengatakan, saat ini ada sembilan eks dosen Akper Buton yang diajukan menjadi dosen Poltekkes Kemenkes RI. Namun yang memenuhi syarat baru enam orang, dan tiga lainnya masih status dosen tidak tetap.

Adapun kuota sementara Maba Prodi D-III Keperawatan yang akan diterima sebanyak 50 orang sebab akreditasi sekarang masih C. Kemudian, perbandingan rasio dosen juga masih minim.

"Semoga tahun depan bisa ditambahkan menjadi 100 orang atau lebih sesuai dengan perkembangan jumlah tenaga dosen," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dosen Akper Buton, Abdul, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Buton, Wakil Bupati, dan jajaran, terkhusus Plr Kadis Kesehatan yang memiliki kepedulian terhadap peningkatan sumber daya manusia di daerah.

Selain itu, juga menyampaikan penghargaan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes RI Kendari yang sudah menerima, melakukan visitasi dan pengawalan dalam rangka menyukseskan proses merger Akper Buton serta berbagai pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Iis Elianti, Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari Askrening, mewakili anggota Forkopimda, anggota DPRD Buton, Sabaruddin Paena, Asisten I Sekda Buton, Alimani, jajaran dosen Akper Buton, para camat, serta para kepala SMA/Sederajat. (man)

Bagikan:

POPULER

Lubang Lama, Dalih Baru: TPP ASN Buton Dua Tahun Berturut Jadi Korban Adm 05-06-2025 | 11:39AM