SURUMBA.com - Upacara peringatan Hari Jadi Pasarwajo ke-18 sebagai Ibukota Kabupaten Buton digelar secara sederhana di Gedung Wakaka, Pasarwajo, Kamis (Juni 10, 2021).
Upacara sengaja tidak digelar di lapangan terbuka karena masih dalam pandemi Covid-19.
Upacara ini diawali dengan pembacaan sejarah singkat Kabupaten Buton yang pernah dijabat sembilan Bupati hingga prestasi yang diraih pemerintah sekarang.
Bupati Buton, La Bakry, yang bertindak sebagai inspektur upacara, dalam sambutannya mengucapkan syukur karena meski di tengah pandemi masih dapat melaksanakan peringatan Hari Jadi Pasarwajo.
"Pelaksanaan upacara tahun ini tidak seperti biasa mengingat masih dalam suasana pandemi,” ujarnya.
La Bakry menyampaikan, penyelenggaraan pemerintahan saat ini telah masuk tahun ke empat masa periode 2017-2022. Pemerintahan ini merupakan lanjutan dari kepemimpinan sebelumnya periode 2012-2017.
Arah kebijakan pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD masih tetap sama yakni mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat Buton sebagaimana visi terwujudnya Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan.
Untuk mewujudkan visi itu, ada 4 misi yang menjadi fokus pemerintahan La Bakry sekarang, yakni peningkatan kualitas SDM, peningkatan daya saing daerah yang berkelanjutan, pelestarian dan pengembangan nilai aset budaya, serta reformasi birokrasi.
Dalam mewujudkan keempat misinya, Bupati La Bakry terus berusaha meningkatkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan menggali berbagai potensi sumber pendapatan mulai dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan maupun pinjaman daerah.
Sektor pertambangan, pariwisata, pengolahan hasil perikanan dan pertanian daerah menjadi salah satu sumber daya alam (SDA) yang dikembangkan saat ini.
“Pemerintah berusaha pembangunan secara proporsional dan bertahap. Manakala kita fokus terhadap hal ini, saya yakin dan percaya bahwa akan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap La Bakry.
La Bakry bilang, pertumbuhan ekonomi sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan pendapatan dan pengurangan kesenjangan antar daerah. Walau tahun ini pandemi Covid-19 melemahkan ekonomi global, namun upaya itu tetap dilakukan.
"Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah Buton, maka salah satu upaya yang dilakukan dengan bergerak bersama agar pemanfaatan aspal Buton digunakan secara nasional,” katanya.
Dalam upaya menjadikan aspal Buton sebagai tuan di negeri sendiri, La Bakry sudah menghadirkan beberapa Kementerian untuk meninjau langsung potensi aspal Buton. Hal ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan.
"Kita berharap aspal Buton kembali berjaya, mohon doa dari masyarakat semoga bisa membuahkan hasil,” harapnya.
Amatan media ini, upacara peringatan Hari Jadi Pasarwajo ke-18 turut dihadiri Wakil Bupati Buton, Iis Elianti, Ketua DPRD Buton, Hariasi Salad beserta anggota DPRD Buton, Kapolres Buton, AKPB Gunarko, Kajari Buton, Wiranto, Ketua PN Pasarwajo, Sekda Buton, Ld Zilfar Djafar, para Asisten, Ketua TP PKK Buton, Delia Montolalu, Ketua Bhayangkari Buton, Dewi Gunarko, Ketua Dharmawanita Buton, Wa Ode Siti Haidar Zilfar, para Kepala OPD, Pimpinan Perbankan di Buton, hingga tokoh masyarakat.
Seluruh perserta upacara mengenakan pakaian adat Buton. (din)