SURUMBA.com - Dalam proses usul nama calon penjabat (Pj) Bupati Buton di DPRD Buton, hanya Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merekomendasikan Drs Basiran MSi untuk kembali menjabat sebagai Pj Bupati Buton periode 2023-2024. Selebihnya mengusul Hj Usnia, La Haruna, dan La Ode Syamsuddin.
Kendati akhirnya kalah jumlah, Fraksi PKS dalam mengusul calon Pj Bupati Buton bukan didasarkan faktor suka atau tidak suka. Namun hasil kerjalah yang menjadi patokan internal PKS sehingga disepakati merekomendasikan Basiran sebagai calon Pj Bupati Buton periode selanjutnya kepada Mendagri.
Menurut penilaian PKS, kinerja Basiran dalam 11 bulan menjadi Pj Bupati Buton tergolong baik. Sehingga pantas bila diusul kembali untuk melanjutkan kepempinan sebelum ada Bupati Buton definitif.
Selain pertimbangan itu, PKS juga tidak berkeyakinan bila mengusul kandidat lain akan lebih baik dari Basiran. Jadi cukup yang realistis saja.
"Belum tentu juga, misal kalau bukan Pak Basiran, katakan orang lain, apakah ada jaminan lebih baik? Boleh jadi juga lebih buruk," kata Ketua DPD PKS Buton, Muhammad Alam, ketika dikonfirmasi, Senin (Juli 17, 2023) malam.
"Pak Basiran kelebihannya kita sudah kenal. Persoalan baik buruk kita semua ada plus minusnya. Jadi kebutulan beliau sudah menjabat, kita juga sudah berkomunikasi (dalam internal partai), jadi untuk satu tahun ke depan sambil menunggu Pemilu, menurut kami daripada juga kita bangun komunikasi kepada yang belum kita tau, ya kenapa kita tidak lanjutkan saja," imbuhnya.
Mengenai ditolaknya usulan Fraksi PKS dalam Rapat Paripurna DPRD Buton, Muhammad Alam mengaku sudah meminta Ketua dan Anggota Fraksi PKS untuk mempelajari aturan main. Bila masih ada langkah-langkah yang bisa ditempuh, maka pihaknya tetap berkomitmen mengusul nama Basiran untuk masuk dalam bursa calon Pj Bupati Buton.
"Yang pasti setelah ada putusan teman-teman DPRD menolak usulan Fraksi PKS, saya sudah meminta tolong kepada Ketua Fraksi dan Anggota Fraksi coba dipelajari aturan main. Kalau memang ada langkah-langkah yang bisa kita buat, ayo. Yang penting semua untuk konteks kebaikan daerah dan masyarakat Buton," ujarnya. (Adm)