SURUMBA.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Buton menerima pengarahan Presiden RI, Joko Widodo, secara virtual di Aula Kantor Bupati Buton, Rabu (Juni 30, 2021).
Hadir dalam pengarahan Presiden ini yakni Wakil Bupati Buton, Iis Elianti, Kapolres Buton, AKBP Gunarko, Sekda Buton, La Ode Zilfar Djafar, Danramil 1413-02/Pasarwajo, Kapten (Inf) Isnadi Edi Darmawan, Perwakilan Kejaksaan Negeri Buton, Asisten I Sekda Buton, serta para Kepala OPD Lingkup Pemkab Buton.
Pengarahan Presiden tersebut dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden di Bumi Anoa. Presiden mengingatkan Forkopimda untuk mengoptimalkan posko-posko PPKM Mikro yang ada di wilayah desa/kelurahan guna mengatasi penyebaran pandemi Covid 19.
Selain itu, Presiden juga menegaskan penguatan pelaksanaan 3T yakni testing, tracking dan treatment.
Usai mengikuti secara langsung pengarahan Presiden di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra Kendari, Bupati Buton, La Bakry, menyampaikan kepada seluruh aparat baik TNI-Polri, Tim Gugus, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit serta pada tingkat RT/RW untuk meningkatkan kewaspadaannya karena varian baru tingkat penularannya lebih cepat.
"Kita berharap kondisi yang kita alami hari ini bisa terus membaik sehingga aktivitas masyarakat tetap berjalan," katanya.
Tak hanya itu, menurut Bupati Buton, Presiden Jokowi juga ikut menyinggung tentang pemulihan ekonomi nasional.
"Alhamdulillah kita di Sultra, tingkat pemulihan ekonomi kita sudah positif secara keseluruhan, meskipun masih terdapat beberapa daerah pertumbuhan ekonominya masih negatif," ucapnya.
La Bakry berharap masyarakat Kabupaten Buton dapat mematuhi Prokes dan jangan menganggap enteng tingkat penularan Covid-19 supaya masyarakat bisa terhindar dari paparan Covid-19.
"Sepulang ini kita akan melakukan evaluasi bersama instansi terkait untuk dapat menyatukan langkah, apalagi Presidne juga meminta serapan anggaran dari APBD agar terus digenjot sehingga menambah peredaran uang, serta iklim investasi harus diciptakan lebih kondusif sehingga para investor bisa bekerja," ujarnya.
Ditempat berbeda, Sekda Buton, La Ode Zilfar Djafar,ketika ditemui usai mendengarkan pengarahan Presiden secara virtual mengatakan akan memberikan penegasan pada masyarakat termasuk kalangan birokrasi di bumi penghasil aspal tersebut.
“Ke depan kita akan lebih giat lagi memberikan penegasan kepada masyarakat utamanya di tempat umum seperti pelabuhan, pasar-pasar. Termasuk kalangan birokrasi juga akan kita tegaskan untuk menerapkan protokol kesehatan ,” katanya.
Sekda juga mengatakan meskipun saat ini Buton masuk zona kuning namun hal ini harus tetap waspada sehingga harus menerapkan prokes utamanya di tempat-tempat umum seperti pelabuhan dan pasar-pasar. (din)