Kondisi Pasien 02 Covid-19 Buton, Sudah Membaik tapi Diperiksa Masih Positif

Ilustrasi. (Ist)

SURUMBA.com - Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, pecah telur mencatat pasien positif Covid-19, Jumat 05 Juni 2020.

Ketika itu ada 2 warga yang sebelumnya berobat di RSUD Buton dinyatakan positif Covid-19 setelah di swab test.

Keduanya memang sejak awal masuk telah mengeluhkan penyakit dengan ciri-ciri Covid-19.

Pasien 01 berjenis kelamin perempuan (44) saat itu tidak dapat tertolong sehingga meninggal dunia. Sementara yang 02 laki-laki (46) kondisinya perlahan membaik sehingga diperbolehkan pulang dan karantina mandiri di rumah.

Dalam karantinnya, hasil swab tes pasien 02 ini ternyata positif. Dia pun kemudian di karantina Satgas Covid-19 Buton pada tempat khusus yang telah disediakan.

Jubir Satgas Covid-19 Buton, dr Hayun, mengatakan selama dari rumah hingga di karantina pihaknya kondisi pasien 02 ini dalam keadaan baik. Namun setelah di swab ulang beberapa hari lalu hasilnya masih positif.

"Kondisi umumnya sekarang dalam keadaan baik di tempat karantina. Tapi pada saat diperiksa kembali hasilnya masih positif," kata Hayun ketika dikonfirmasi, Jumat 19 Juni 2020.

Begitu pula dengan pasien 03-05. Kondisi mereka dalam keadaan baik seperti biasa. Hampir dikata tak ada gejala yang dirasakan. Hanya saja, mereka belum dapat di swab kembali karena belum sampai dua minggu dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi yang di swab kembali ini baru pasien 02. Yang lainnya belum karena belum sampai dua minggu," ucapnya.

Para pasien positif Covid-19 ini baru dapat diperbolehkan pulang setelah dua kali berturut-turut di swab tes menunjukan hasil negatif.

70-80 Persen Positif Covid-19 Tak Bergejala

Hayun menyebutkan, dari sekian pasien positif Covid-19, 70-80 persen di antaranya tidak menunjukan gejala atau dalam gejala ringan. Sedangkan yang bergejala sedang hingga berat hanya 15-20 persen saja.

"Nah, yang 15-20 persen inilah yang masuk rumah sakit. Dan di antara yang masuk rumah sakit itu kurang lebih sampai 5 persen meninggal dunia," terangnya.

Di Buton sendiri, kata dia, hampir semua pasien Covid-19 dalam keadaa tanpa gejala. Kecuali pasien 02 sebelumnya mengeluhkan penyakit dengan ciri-ciri Covid-19 ketika masuk berobat di RSDU Buton.

"Tapi dia juga sekarang kondisinya sudah membaik"

Tak Bergejala tapi Dapat Menularkan

Dikutip dari GridHITS.id, kesulitan saat ini untuk menangani wabah Covid-19 adalah banyaknya orang sakit yang tak bergejala, alias OTG.

Meski badannya terlihat sehat, tubuhnya penuh virus dan bisa menularkan ke orang lain.

Di sinilah bahayanya, karena orang yang berinteraksi tak tahu lawan bicaranya terinfeksi corona. (adm)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Lubang Lama, Dalih Baru: TPP ASN Buton Dua Tahun Berturut Jadi Korban Adm 05-06-2025 | 11:39AM