Bantuan Pemkab Buton Berhasil Tingkatkan Tangkapan Nelayan, Berikut Datanya!

Bupati Buton, La Bakry, menyerahkan bantuan bibit ikan kepada warga. (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Konsistensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan tergolong berhasil. Berbagai bantuan yang dikucurkan mulai dari armada ketinting, armada tuna, sarana budidaya, jaring, rompong, hingga alat tangkap lainnya relatif termanfaatkan dengan baik.

Terbukti selama tiga tahun terakhir, mulai tahun 2017-2019, hasil produksi perikanan tangkap Kabupaten Buton terus mengalami peningkatan.

Pada tahun 2017, seluruh jenis komoditi ikan yang ditangkap nelayan mencapai 25.586,90 ton. Tahun 2018 meningkat menjadi 26.115,04 ton, dan 2019 terus konsisten naik mencapai 26.908,40 ton. Angka ini diperkirakan masih bisa meningkat jika seluruh nelayan melaporkan hasil tangkapannya.

Namun lebih jelasnya sebagaimana data Dinas Perikanan, tabelnya dapat diunduh sebagai berikut:

Upaya Bupati Buton, La Bakry, dalam meningkatkan hasil tangkap nelayan ini tentu berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan.

Menurut Kepala Bidang Pengembangan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Buton, Rahman, perekonomian masyarakat nelayan Kabupaten Buton dalam tiga tahun terakhir relatif mengalami peningkatan. Rumah-rumah mereka yang dulunya berdinding papan hingga jelajah, kini sudah berganti dengan beton. Kendati belum semua, namun diyakini secara perlahan akan menuju sejahtera.

Selain itu, kata dia, banyak pula dari nelayan yang awalnya dibantu dengan satu armada kapal, sekarang mampu dikembangkan menjadi dua hingga tiga kapal. Tapi tidak sedikit juga yang masih bertahan dengan hanya pemberian pemerintah.

Rahman menjelaskan, masih adanya nelayan yang bertahan dengan kehidupan lamanya disebabkan oleh perilaku nelayan itu sendiri. Utamanya keluarga nelayan dari suku Bajo. Mereka umumnya belum mampu mengatur keuangan sehingga pendapatan sehari habis dibelanjakan di hari itu juga. Prinsipnya kalau habis, mencari lagi. Memang sejak dulu mereka terbiasa menggantungkan hidup kepada alam.

"Keluarga kita di Bajo ini mungkin harus butuh sosialisasi ekstra untuk bagaimana caranya mengatur keuangan dengan baik. Pendapatan mereka itu sebenarnya tinggi. Kalau separuh ditabung, bisa kaya sebenarnya. Tapi kebanyakan mereka tidak begitu. Akhirnya kalau sudah musim Timur ombak kuat kasian mereka berbondong-bondong gadaikan barang di penggadaian," ujarnya.

Lebih lanjut, Rahman mengatakan, bantuan Pemkab Buton kepada nelayan cukup terbagi rata di tujuh kecamatan. Jenisnya disesuaikan dengan potensi hasil laut setiap kecamatan.

Sejak tiga tahun terakhir, mulai 2017, ada 25 armada ketinting dan 26 paket sarana budidaya rumput laut yang berhasil dikucurkan. Penerimanya yakni, Koperasi Nelayan Tuna Mandiri sebanyak 5 unit mewadahi nelayan Pasarwajo, Koperasi Serba Usaha (KSU) Wasalabose sebanyak 5 unit mewadahi nelayan Siotapina, Koperasi Nelayan Togo Bahari sebanyak 5 unit mewadahi nelayan Lasalimu Selatan, KSU Wabula Jaya sebanyak 5 unit mewadahi nelayan Wabula, dan KSU Amanah Sejahtera sebanyak 5 unit mewadahi nelayan Pasarwajo.

Sementara 26 paket budidaya rumput laut diterima KSU Tamura Bahari mewadahi petani rumput laut di Kecamatan Kapontori.

Lanjut tahun 2019, bantuan Pemkab Buton untuk nelayan terdiri dari 50 armada kentiting, 5 armada tuna hand line, 50 paket jaring (gillnet), dan 5 paket sarana budidaya rumput laut. Penerimanya Koperasi Nelayan Togo Bahari sebanyak 17 armada ketinting tambah 1 armada tuna mewadahi nelayan Lasalimu Selatan, KSU Nelayan Tunas Abada sebanyak 33 armada katinting tambah 4 armada tuna mewadahi nelayan Pasarwajo, dan Koperasi Produsen Nambo Bahari Pratama sebanyak 50 paket jaring tambah 5 paket sarana budidaya rumput laut mewadahi nelayan Lasalimu.

Kemudian tahun 2019, turun lagi bantuan untuk nelayan terdiri dari 44 armada ketinting, 5 armada tuna, 195 paket alat pancing, 7 paket budidaya lele, dan 9 paket budidaya nila. Penerimanya yakni Koperasi Nelayan Tuna Mandiri sebanyak 5 armada tuna, 7 armada ketinting, tambah 20 paket alat pancing mewadahi nelayan Pasarwajo. Koperasi Nelayan Togo Bahari sebanyak 20 armada ketinting, 25 paket alat pancing, 3 paket budidaya lele, dan 5 paket budidaya ikan nila mewadahi nelayan Lasalimu Selatan.

Koperasi Produsen Nambo Bahari Pratama menerima sebanyak 16 armada ketinting, 154 paket budidaya ikan nila, dan 4 paket budidaya lele mewadahi nelayan Lasalimu. Terakhir Koperasi Nelayan Mina Samudra menerima 1 armada ketinting mewadahi nelayan Pasarwajo.

Untuk tahun 2020, kata Rahman, pihaknya menyiapkan lagi 14 armada tuna, 21 armada ketinting, 20 rompong, 85 paket jaring, dan 16 ribu ekor bibit ikan bubara. Penerimanya belum ditentukan. (man)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Pilkada Buton, Mandat Golkar Menunggu Hasil Survei Adm 15-05-2024 | 18:45PM