Bukan Uang atau Dokumen, Ini Sasaran Maling di Kantor Disdik Buton

Ilustrasi. (Ist)

SURUMBA.com - Kasus pembobolan ruangan bendahara Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buton tergolong unik bercampur lucu. Malingnya rela capek ke Lantai 4 Gedung C Kompleks Perkantoran Takawa hanya untuk mencuri 2 kilogram gula dan beberapa bungkus kopi. Bila diuangkan, kerugian hanya puluhan ribu saja.

Sementara rancunya, jika hanya mau mencuri gula dan kopi, belakang Kompleks Perkantoran Takawa penuh dengan kantin. Bahkan ada rokoknya juga. Mestinya tak perlu buang tenaga naik ke lantai 4, kalau bukan untuk uang atau dokumen penting. Apalagi Kantor Disdik memang bukan warung makan.

Bendahara Disdik Buton, Musafi, ketika ditemui mengaku, saat mengetahui gagang pintu ruangannya dibobol, kondisi dalam ruangannya masih tampak rapi sebagaimana terakhir di tinggalkan. Laci mejanya juga baik-baik saja. Tak ada uang maupun dokumen penting yang hilang. Maling hanya mencuri kopi dan gula yang di simpan dekat dispenser.

"Tidak ada yang hilang, hanya gula saja dua kilo dengan kopi. Saya punya laci juga tidak di congkel. Berkas-berkas tetap di posisinya. Kalau mau mencuri dokumen atau apa, pasti ini dia berantakan," kata Musafi, sambil menunjukan kondisi ruangannya, Rabu (Februari 17, 2021).

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Dedi Hartoyo mengatakan, tentang pembobolan ruangan bendahara Disdik Buton hingga kini belum masuk laporan resminya.

Untuk mengungkap kasus pencurian itu, pihaknya menunggu laporan kehilangan dari Disdik Buton.

Yang dilakukan Reskrim Polres Buton ketika mengetahui adanya pembobolan ruangan bendahara, hanya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Untuk kehilangannya kita menunggu laporan dari Dinas Pendidikan yang melaporkan," ucapnya. (man)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Bupati Buton Hadiri Entry Meeting Pemeriksaan LKPD 2024, Fokus pada Transparansi dan Dampak Nyata Adm 17-04-2025 | 11:55AM