SURUMBA.com - Kick off vaksinasi Covid-19 Kabupaten Buton dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton, Rabu (Februari 3, 2021).
Secara seremoni, pelaksanaan program ini berjalan lancar. Namun dari 12 pejabat yang menjadi prioritas utama untuk divaksin, hanya 8 orang yang berhasil di suntik.
Sisanya 4 orang belum di suntikan vaksin Covid-19 karena kesehatannya belum memungkinkan. Mereka adalah Wakil Bupati Buton, Iis Elianti, Ketua DPRD Buton, Hariasi Salad, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Pasarwajo, Subai, dan Sekda Buton, Ld Zilfar Djafar.
Ketua PN Pasarwajo dan Sekda Buton sejak awal memang sudah tidak terlihat di tempat pelaksanaan vaksin. Informasinya, keduanya sedang tidak sehat.
Sementara Wakil Bupati Buton dan Ketua DPRD Buton gagal divaksin karena tidak lolos screening.
Wakil Bupati Buton ketika diperiksa tekanan darahnya meningkat hingga 150/90. Padahal tekanan darah seseorang yang layak mendapat vaksin Covid-19 harusnya dibawah 140.
Selain itu, dia juga mengeluhkan gangguan alergi seperti asma sehingga mengonsumsi obat batuk pilek.
Sama halnya dengan Ketua DPRD Buton. Juga gagal menerima vaksin karena mengeluhkan penyakit asma hingga batuk pilek. Sehingga ketika menjalani screening, tim medis menyatakan belum layak di suntik vaksin Covid-19.
Gagal di vaksinnya 4 pejabat ini membuat pejabat prioritas Kabupaten Buton yang menerima vaksin Covid-19 tinggal 8 orang. Mereka yakni Kapolres Buton, AKBP Gunarko, Kajari Buton, Eko Rendra Wiranto, Staf Ahli Sekda Buton, Murad, Kepala Dinas Pendidikan, Harmin, Kepala Badan Penanggulangan Benacana Daerah, Manafu, Kepala Inspektorat, Gandid Sioni Bungaya, Ketua IDI Buton, dr Hayun, dan salah seorang Kabid Dinas Kepemudaan dan Olahraga sekaligus Ketua Karang Taruna Kabupaten Buton, Nanang Lakaungge. (man)