SURUMBA.com - Lagi dan lagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton menggelar rapat koordinasi (rakor) pencegahan stunting. Kali ini, rakor dipimpin langsung Pj Bupati Buton, Basiran, di aula kantornya, Kamis (20/10/2022).
Dalam arahannya, Pj Basiran menegaskan agar tetap gencar mensosialisasikan stunting, termasuk pendataan yang perlu di perbaiki.
"Karena ini ancaman masa depan Indonesia dan kita harapkan di masa emas 2045 bisa keluar dari masalah ini," tegasnya.
Stunting, kata Basiran, mempengaruhi semua metabolisme tubuh. Untuk itu, perlu sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mencegahannya.
"Saya minta kalau bisa dievaluasi setiap tiga bulan untuk penurunan stunting ini, biar kita bisa liat angka tren penurunannya," tuturnya.
Orang nomor satu di Buton itu meminta peran aktif semua pihak untuk berpartisipasi mencegah stunting. Masyarakat diminta memanfaatkan hasil pertanian dan perikanan untuk pemenuhan gizi masyarakat.
Sementara itu, Dandim 1413/Buton Letkol ARM Muhammad Faozan, di tempat yang sama menyampaikan terkait stunting, TNI berkiprah melaksanakan operasi militer selain perang termasuk di dalamnya program pemerintah yakni salah satunya pencegahan dan penurunan angka stunting.
"Ini sudah kita lakukan beberapa waktu yang lalu, TNI kita libatkan untuk 6 wilayah di Buton, termasuk penyuluhan stunting," ujarnya. (Din)