SURUMBA.com - Staf Ahli Bupati Buton Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, H Abdul Rais SP, mewakili Pj Bupati Buton, membuka secara resmi Workshop PAUD Holistik Pelatihan Calon Pelatih bagi Pendidik dalam upaya penanganan pencegahan stunting tingkat Kabupaten Buton. Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Pasarwajo, Jumat (9 Agustus 2024).
Workshop ini diikuti oleh 150 peserta, terdiri dari 30 Kepala Sekolah dan 120 guru-guru TK/PAUD se Kabupaten Buton. Hadir pula dalam acara ini Plt Kepala Dinas Pendidikan, Nanang Lakaungge SKM MSi, Pj Bunda PAUD Kabupaten Buton, Ny Wa Ode Naharia La Haruna SPKP MM, Kabid PAUD, Wa Ode Zaharaeni SH MH, Ketua Dharma Wanita Persatuan Diknas, Ketua DWP Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pemateri Workshop, La Sinani SPd MSi.
H Abdul Rais yang mewakili Pj Bupati Buton menyampaikan apresiasinya terhadap workshop ini sebagai upaya lintas sektor dalam penanganan stunting di Kabupaten Buton. Stunting merupakan isu prioritas nasional yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.
Selain itu, beliau menekankan pentingnya pelatihan ini dalam membekali para pendidik untuk memberikan pendidikan holistik kepada anak-anak, termasuk etika dan nilai-nilai kebaikan sejak dini.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Nanang Lakaungge, menjelaskan bahwa PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) merupakan program penting dalam mencegah stunting. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada Kepala Sekolah dan guru PAUD tentang konsep PAUD HI.
Pj Bunda PAUD Kab. Buton, Wa Ode Naharia La Haruna, mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah stunting di Kabupaten Buton. Beliau menyoroti peningkatan kasus stunting di Desa Sampoabalo dari 98 menjadi 120 anak dalam beberapa bulan terakhir.
"Ini sangat miris dan perlu menjadi perhatian kita semua," ujarnya.
Beliau menekankan pentingnya mencari tahu penyebab peningkatan angka stunting dan langkah-langkah yang dapat diambil, termasuk keterlibatan aktif kepala sekolah dan guru PAUD. (Adm)