SURUMBA.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buton menggelar Pelatihan Pengelolaan Homestay/Pondok Wisata, di salah satu rumah makan di Pasarwajo, Rabu (11/05/2022).
Giat tersebut dibuka resmi Bupati Buton, Drs. La Bakry, MSi. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Buton itu memberikan apresiask kepada Dispar yang telah menyusun program-program kepariwisataan.
Pariwisata di Buton, kata La Bakry, siap mensuport pariwisata Wakatobi, sesuai arahan Dispar Provinsi Sultra.
"Pemerintah daerah mendorong homestay, karena secara ekonomi untuk membangun hotel di Buton investor masih berpikir. Pasalnya Buton bukan wilayah transit, orang ke Buton jika ada tujuannya saja," katanya.
La Bakry berharap, dengan giat tersebut, pendamping/guide sudah dapat menawarkan spot wisata yang ada di Kabupaten Buton, dengan menawarkan paket wisata homestay.
"Dengan menawarkan spot wisata maka akan memberikan keuntungan. Banyak destinasi wisata yang bisa ditawarkan sehingga wisatawan datang berwisata bisa mengusir kepenatan dengan menikmati keindahan alam, makanan khas, dan lainnya," tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi mengajak semua desa-desa untuk berpartisipasi dalam mengelola usaha homestay guna untuk mengembangkan potensi desa wisata di wilayah Kabupaten Buton.
"Ditahun 2022, dari 23 Desa wisata yang ada di Kabupaten Buton ada 17 Desa wisata yang masuk dalam jejaring desa wisata atau biasa disebut JADESTA," terangnya.
JADESTA merupakan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai wadah komunitas bagi desa wisata di seluruh Indonesia berbasis informasi dan teknologi.
Pelaksanaan pelantihan berlangsung selama 4 hari dengan jumlah peserta 40 orang yang berasal dari perwakilan desa wisata di Kabupaten Buton. (din)