Proyek Pamsimas Desa Sribatara Diduga Bermasalah

Pipa proyek Pamsimas Desa Sribatara nampak berhamburan di jalan raya. (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Sribatara, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, tahun anggaran 2019 diduga bermasalah. Hal ini terlihat dari sebelum selesainya proyek yang dikelola secara swadaya tersebut.

Proyek yang menelan anggaran kurang lebih Rp350 juta itu, saat ini telah menjadi polemik dalam masyarakat. Pasalnya, asas manfaatnya dianggap tidak ada karena hingga kini belum juga dapat dinikmati airnya.

"Saat ini masyarakat Desa Sribatara belum merasakan program air bersih, ini telah menjadi tanda tanya besar dalam masyarakat. Pipa air yang dipasang hanya dibiarkan terseret arus ketika hujan turun," ungkap salah seorang masyarakat Desa Sribatara, La Saleh.

Dikatakan, proyek tersebut dianggap gagal oleh masyarakat. Tapi anehnya pada tahun 2021 ini malah dianggarkan kembali melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pekerjaan pemasangan pipanya.

"Ketika saya mencoba konfirmasi kepada koordinator Pamsimas di Desa Sribatara, ia membenarkan adanya perbelanjaan barang tersebut," katanya.

"Dia juga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui tentang pemasangan pipa pada tahun 2019 itu, katanya semua itu di kerjakan oleh pemerintah desa. Bahkan ia juga tidak mengetahui serah terimanya dengan Pemdes," tambahnya.

"Ini kan aneh, kok pekerjaan yg sebelumnya gagal kembali dianggarkan melalui DAK," sambungnya.

Dikatakannya kembali, ia akan meminta kepada pihak-pihak terkait untuk segera menghentikan pekerjaan tersebut karena telah menjadi polemik dalam masyarakat setempat.

"Ini program gagal, jangan meninggalkan polemik baru lagi dalam masyarakat, apalagi dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Mari kita fokus untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ucapnya.

"Saya akan mencoba berkoordinasi dengan pihak terkait, kalau masih tetap di jalankan maka saya dan kawan-kawan akan melakukan upaya lain termasuk jalur hukum," tutupnya.

Kepala Desa Sribatara, Kasmudin, ketika dikonfirmasi mengatakan, proyek Pamsimas belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena memang sistim pengerjaannya direncanakan secara bertahap. Tahap selanjutnya akan dilakukan lagi tahun 2021 ini.

Dijelaskan, pemasangan pipa sebagaimana rencana akan dilakukan pada dua sisi jalan. Setelah itu dilanjutkan dengan sambungan pipa ke rumah-rumah warga, baru kemudian diaktifkan pengaliran airnya.

"Ini kan dua jalur, tapi yang dikerja itu hari baru satu jalur. Sekarang baru mau dikerjakan lagi jalur satunya. Jadi dia kiri kanan. Selanjutnya kalau sudah tersambung semua ke rumah-rumah baru diaktifkan," jelanya.

Kasmudin mengaku, pipa yang sudah terpasang sebelumnya, belum lama ini sempat terhambur. Hal itu disebabkan pengerjaan drainase yang berada tepat di jalur pipa. Tapi sekarang pipa itu tengah dipasang kembali.

"Memang dia terhambur baru baru ini, tapi sekarang sudah dipasang lagi. Itu hari kan ada alat yang kerja drainase, jadi dibuka dulu pipanya baru dipasang ulang," katanya. (din)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Lubang Lama, Dalih Baru: TPP ASN Buton Dua Tahun Berturut Jadi Korban Adm 05-06-2025 | 11:39AM