SURUMBA.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Buton mulai melakukan pengumpulan data (Puldata) kasus dugaan korupsi beasiswa Buton Cerdas yang dilaporkan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Buton, beberapa waktu lalu.
Kasi Intelijen Kejari Buton, La Ode Firman mengatakan, pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam proses pengumpulan data. Dinas Pendidikan Kabupaten Buton selaku pihak terlapor selalu koperatif dengan data yang dibutuhkan Jaksa.
"Kita sekarang lagi berupaya Puldata. Alhamdulillah mereka (Dinas Pendidikan) koperatif," katanya ketika dikonfirmasi soal perkembangan kasus di ruang kerjanya, Selasa (Agustus 11, 2020).
Menurut Firman, pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) akan dilakukan setelah proses Puldata selesai. Bila ada dugaan kuat terhadap tindak pidana korupsi maka akan diselidiki lebih dalam lagi.
"Sekarang pengumpulan data saja dulu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, PC IMM Buton kembali melengkapi dokomen pendukung dugaan korupsi beasiswa Buton Cerdas yang dilaporkan di Kejari Buton, Jumat (Juli 17, 2020).
Namun menurut Kasi Intelijen Kejari Buton, La Ode Firman, dokumen pendukung yang diterima pihaknya itu belum sesuai dengan yang disepakati sebelumnya. Tapi kendati demikian, laporan tetap diterima dan tambahan dokumen lainnya akan dicari sendiri oleh pihaknya.
“Yang jelas saya kemarin itu mintanya dokumen-dokumen terkait dengan pelaporannya mereka. Tapi yang dibawa hanya daftar pencairan dana. Tapi terhadap tambahannya, nanti kami yang mencari dokumen terkait dengan laporan. Tidak hanya mengharapkan dari pelapor,” katanya. (man)