Unsur Utama Ditjen GTK/UPT Kemdikbudristek Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buton, Senin (18/07/2022).
Pasalnya, Buton dinilai memiliki indikator yang baik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (KM).
Kedatangan Ketua BGP Sultra, Awaluddin Keala, bersama rombongan mendapat sambutan hangat dari Bupati Buton, La Bakry, di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa.
“Saya mewakili seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten Buton mengucapkan selamat datang dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran Bapak Kepala Balai dan rombongan dalam rangka memastikan program Merdeka Mengakar dan Merdeka Belajar, bisa terimplementasi di Kabupaten Buton, karena ini merupakan program nasional Presiden melalui Menteri," kata Bupati La Bakry dalam sambutannya.
"Dengan harapan bahwa sistem pendidikan kita yang sudah lama bisa menyesuaikan kondisi dengan perkembangan zaman hari ini,” sambungnya.
Orang nomor satu di Buton itu juga berharap, program tersebut dapat diterapkan secara bertahap di sekolah yang telah ditetapkan.
“Kemudian nanti teman-teman di struktural ini bisa melakukan evaluasi dan terus berdiskusi dengan Balai, sehingga program Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar ini bisa terimplementasi secara bertahap di sekolah-sekolah yang memang bisa kita terapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BGP Sultra, Awaluddin Keala mengungkapkan, bahwa Buton menjadi daerah pilihan yang masuk dalam 167 daerah kunjungan Kemendikbudrisktek.
“Bahwa saat ini pimpinan di lingkup Dirjen PAUD, Dasmen, GTK, Vokasi dan UPT Kemendikbudristek tengah melakukan kunjungan ke 167 titik Kabupaten/kota yang kami harapkan memiliki komitmen dan dukungan yang kuat dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Dan dari sekian, Kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara, Buton menjadi pilihan,” tuturnya.
Kunjungan kerja tersebut dilanjutkan dengan audiensi serta melakukan kunjungan di SMP 8 Buton.
Untuk diketahui, saat ini jumlah sekolah pelaksana IKM Mandiri berjumlah 25 dengan rincian TK/SKB/PKBM 2 sekolah, SD 12 sekolah, SMP 5 sekolah, dan SMA/SMK 6 sekolah. (Din)