SURUMBA.com - Bupati Buton, La Bakry berpamitan ke masyarakat karena masa jabatannya akan berakhir di bulan Agustus tahun 2022 mendatang.
"Saya atas nama pimpinan daerah bersama ibu wakil bupati, serta secara pribadi mohon pamit karena periode 2017-2022 akan berakhir Agustus 2022 mendatang. Sekaligus memohon maaf atas segala interaksi kita selama ini bilamana terdapat kekurangan," ucap La Bakry saat meresmikan Baruga Watumotobe, Kecamatan Kapontori, Minggu (Desember 19, 2021).
Peresmian baruga tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Tim PKK Buton Ny. Delia Montolalu La Bakry.
La Bakry tak lupa mengucapkan selamat atas peresmian Baruga Watumotobe dan pesta syukuran adat Bongkaano Khopo dan Tuturangi kepada pemerintah, tokoh adat dan masyarakat setempat.
"Selamat atas peresmian Baruga Watumotobe dan dengan selesainya pesta syukuran adat Bongkaano Khopo dan Tuturangi, semoga batata kita dan doa-doa kita diijabah oleh Allah SWT, amin," katanya.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Buton itu juga menyinggung soal tidak adanya lagi kasus covid-19 di Buton, serta hampir tercapaikan vaksinasi covid-19.
"Alhamdulillah, Kapontori sudah mencapai 60 persen sudah divaksin, untuk dapat ditingkatkan lagi agar target 70 persen Kabupaten Buton di akhir bulan segera tercapai. Sesungguhnya sasaran vaksinasi antara 25-35 persen banyak yang merantau di luar daerah. Dan bapak Menteri Dalam Negeri mengatakan agar datanya bisa direvisi, kalau tidak kita nanti dicap tidak bekerja untuk hal vaksinasi," tutur La Bakry.
Pada kesempatan itu, hadir pula Tokoh Pemerhati Budaya Buton yang juga merupakan mantan Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun.
Samsu Umar Abdul Samiun mengungkapkan, budaya merupakan bayang-bayang agama. Adat istiadat dan agama seiring sejalan. Menurutnya, baruga yang baru diresmikan tersebut punya kronologis sejarah.
"Saya yakin pak bupati bagian dari saya dan semoga kita berusaha bisa mengupayakan yang terbaik ke depannya," ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Umar Samiun juga menyinggung tentang pemilihan Raja Buton yang bersifat mutlak atau dari garis keturunan hingga pemilihan Sultan Buton yang demokratis. Demikian juga dengan Konstitusi "Martabat Tujuh" yang menjadi landasan Kesultanan Buton merupakan kekayaan budaya yang luar biasa. (din)