Oleh: Iswahyuddin E., S.Pd.
Guru Bahasa Inggris SMPN 5 Buton
Saat ini, penguasaan kosakata Bahasa Inggris merupakan salah satu hal yang sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu media yang cukup menarik yang bisa digunakan untuk meningkatkan kosakata Bahasa Inggris adalah flash cards. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris dengan menggunakan flash cards sebagai media pembelajaran pada siswa Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan metode experimental research dengan one group pretest-posttest design. Subjek penelitian ini adalah 21 siswa Kelas IX Sekolah Menengah Pertama dengan satu kelompok eksperimen. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan perolehan nilai pretest dan posttest siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan media flash cards. Hasil perolehan rata-rata kelas pada Posttest yaitu 70,48, lebih tinggi daripada perolehan rata-rata kelas pada nilai Pretest yaitu 58,81, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest dan posttest. Hal tersebut menunjukkan bahwa kosakata Bahasa Inggris siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan media flash cards.
Kata Kunci: Flash cards, experimental research, kosakata Bahasa Inggris.
Salah satu masalah yang paling sering penulis temui saat kegiatan pembelajaran Bahasa
Inggris adalah rendahnya penguasaan kosakata (vocabulary) yang dimiliki oleh siswa. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran berjalan menjadi lebih lambat, karena siswa terlebih dahulu terfokus untuk mencari arti dari setiap kata dibanding memahami makna dari sebuah teks atau wacana yang diberikan.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan kosakata yang dimiliki oleh siswa adalah rendahnya minat membaca siswa. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa, guru perlu untuk menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris seharusnya disertai dengan penggunaan media, terutama media visual. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadirman, Rahardjo dan Haryono, 2009). Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa adalah penggunaan media flash cards.
Flash cards merupakan kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar-gambar yang dapat digunakan untuk melatih, mengeja, dan memperkaya kosakata (Arsyad, 2011). Flash cards memiliki dua sisi, bagian depan flash cards terdapat gambar dan kata sedangkan bagian belakang flash cards merupakan arti kata tersebut. Hudson, Taglieber, Johnson dan Yarbrough (dalam Carpenterdan Olson, 2011) mengemukakan bahwa gambar yang terdapat pada flashcard tersebut akan membantu meningkatkan daya ingat anak-anak, karena visual memberikan pengaruh yang lebih besar dalam mengingat dan memahami sesuatu dibandingkan verbal/audio.
Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental research, yaitu penelitian yang meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa, 2004). Menurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal effect relationship) (Sukardi 2011: 179).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan one group pretest-posttest design, di mana terdapat pretest sebelum diberi perlakuan, dan hasil perlakuan dapat diketahui dengan lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain penelitian ini merupakan sebuah desain penelitian yang membandingkan nilai sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, yaitu nilai pretest dan posttest.
Partisipan
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah non-random sampling yaitu purposive sampling. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 7 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.
Pengukuran
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda yang terdiri dari 10
nomor soal terkait part of body dan 10 nomor soal terkait kata kerja (verb).
Perlakuan
Perlakuan diberikan pada saat jam pembelajaran Bahasa Inggris salama 2 sesi pertemuan dengan alokasi waktu 40 menit untuk setiap sesinya. Adapun materi kosakata yang diberikan adalah kosakata mengenai part of body dan verb.
Adapun tahapan perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut:
- Siapkan 15 kartu dari kelompok yang sama, misalnya kelompok “parts of body”, ditumpuk dan dipegang dengan tangan kiri. Halaman kartu yang bergambar berada di bagian depan menghadap siswa.
- Tunjukkan halaman kartu yang bergambar sebagai tahap awal untuk menarik perhatian siswa dengan cara mengambil kartu yang paling belakang dan meletakkannya ke urutan paling depan, sambil mengucapkan dengan jelas kata tersebut, misalnya “hair”.
- Kemudian baliklah gambar hair tersebut sehingga tulisan “rambut” berada di bagian depan, sambil mengucapkan “hair”.
- Minta siswa untuk mengikuti/mengulang menyebutkan hair sebanyak 3 kali.
- Ulangi secara berurutan hingga kartu ke sepuluh.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil pretest yang telah dilakukan, sebanyak 14 (66,67%) siswa memperoleh nilai di bawah KKM (70) dan 7 (33%) siswa memperoleh nilai di atas KKM, atau dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai siswa pada saat pretest adalah 58,81. Perlakuan kemudian diberikan selama 2 sesi pertemuan di mana setiap sesi diberikan tema yang berbeda. Adapun tema yang diberikan pada sesi pertama yaitu parts of body, sedangkan pada sesi kedua diberikan tema verb.
Menurut Pavicic (dalam Khodashenas, Farahani, dan Alishahi, 2014), guru seharunya mencari cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengeksplorasi, menyimpan, dan menggunakan sejumlah jenis kosakata dan menciptakan aktivitas dan tugas untuk membantu siswa meningkatkan kosakata mereka dan mengembangkan strategi untuk belajar kosakata.
Salah satu cara yang bisa digunakan oleh guru adalah dengan menggunakan flash cards, yaitu kartu kecil yaitu berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar-gambar yang dapat digunakan untuk melatih mengeja dan memperkaya kosakata (Arsyad, 2011).
Media flash cards dapat meningkatkan kemampuan kosakata Bahasa Inggris siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil posttest yang telah dilakukan, sebanyak 8 (38,1 %) siswa memperoleh nilai di bawah KKM dan 13 (61,90%) orang siswa memperoleh nilai di atas KKM. Rata-rata keseluruhan nilai siswa setelah diberikan posttest adalah 70,48. Artinya, hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media flash cards.
Kesimpulan dan Saran
Penerapan media flash cards terbukti dapat meningkatkan kemampuan kosakata Bahasa
Inggris siswa. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan rata-rata nilai Pretest (sebelum penggunaan media Flashcard) yaitu 58,81 dan nilai Posttest (setelah penggunaan media Flashcard) yaitu 70,48.
Penggunaan media flash cards terbukti efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata
siswa. Oleh karena itu, penggunaan flash cards dapat juga digunakan pada tingkat yang lain, bukan hanya pada siswa kelas IX. Selain pada tingkat kelas yang lain, penggunaan media flash cards dapat juga digunakan pada mata pelajaran lain sebagai salah satu alternatif media pembelajaran.
*)Artikel ini merupakan tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi surumba.com.