RSUD Buton Lumpuh

Gedung Poliklinik RSUD Buton. (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Dampak pandemi Covid-19 dumelumpuhkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton, Sulawesi Tenggara. Seluruh fasilitas pelayanan ditutup sementara, kecuali Unit Gawat Darurat (UGD).

Lumpuhnya RSUD Buton ini disebabkan 27 tenaga kesehatan (nakes) nya tertular Covid-19. Selain itu, hampir seluruh ruangannya digunakan sebagai tempat karantina sementara sambil menunggu sterilisasi pusat karantina di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Takawa.

“Pasien Covid-19 semuanya karantina di RSUD Buton, dan hampir semua ruangan dipakai,” ujar Jubir Satgas Covid-19 Buton, dr Hayun, dikutip dari faktasultra.id, Sabtu 20 Juni 2020.

Dengan digunakannya hampir seluruh ruangan ini membuat RSUD Buton hanya membuka layanan UGD. Apalagi nakesnya telah berkurang setelah 27 di antaranya terpapar covid.

Sambil menunggu layanan dibuka kembali, bagian tata usahanya sudah melayangkan surat ke instansi terkait perihal penambahan tenaga kesehatan dari Puskesmas.

“KTU masih bersurat untuk meminta penambahan tenaga kesehatan dari Puskesmas. Mudah – mudahan pelayanan di RSUD Buton kembali normal,” harapnya.

Hayun hingga kini belum dapat memastikan sampai kapan layanan RSUD Buton normal kembali. Namun cepat atau lambatnya tergantung dari sterilisasi rumah sehat Covid-19 di Rusunawa Takawa.

“RSUD (sekarang) kekurangan tenaga. (Jadi) kalau ada pasien, dapat ke Puskesmas atau langsung ke Baubau," pintanya.

Sekedar diketahui, pasien Covid-19 Buton sekarang berjumlah 36 orang. Rinciannya 28 nakes, 8 masyarakat. Keseluruhannya sudah dalam perawatan, kecuali 1 dari masyarakat telah meninggal. (adm)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Bupati Buton Hadiri Entry Meeting Pemeriksaan LKPD 2024, Fokus pada Transparansi dan Dampak Nyata Adm 17-04-2025 | 11:55AM