Wabup Buton Ikut Rakor Penanggulangan Bencana di Kendari

Wabup Buton, Iis Elianti, saat menghadiri rakor penanggulangan bencana di salah satu hotel di Kendari, Selasa (November 02, 2021). (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, Wakil Bupati Buton, Iis Elianti menghadiri rapat koordinasi penanggulangan bencana di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (November 02, 2021).

Dibuka resmi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, rapat tersebut dihadiri pihak BNPB, unsur Forkopimda, Sekda Sultra, para Bupati/Wali Kota se-Sultra, Sekda kab/kota se-Sultra, dan Kepala BPBD se-Sultra.

Dalam sambutannya, Ali Mazi menyampaikan penguatan kelembagaan penanggulangan bencana di Sultra sesuai amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dimana telah terbentuk BPBD, baik di tingkat Provinsi Sultra maupun di tingkat kabupaten/kota yang telah melaksanakan tugas-tugas penanggulangan bencana di daerah.

"Selaku pembina pemerintah daerah kabupaten/kota di wilayah Sultra, tentu sangat mengapresiasi peran para bupati/walikota, sembari berharap dengan terbentuknya BPBD di kabupaten/kota, maka diharapkan terbangun kesamaan langkah dengan BPBD Provinsi dalam upaya penanggulangan, baik pencegahan demi meminimalisir resiko apabila terjadi bencana maupun penanganan saat berlangsungnya bencana hingga pasca bencana," katanya.

"Saya mengajak BPBD dan stakeholder untuk meningkatkan ketangguhan penanggulangan bencana," sambung Ali Mazi.

Berdasarkan Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) 2020, Provinsi Sultra memiliki indeks risiko tinggi dengan nilai indeks 157,72. Berdasarkan itu, maka Pemerintah Sulawesi Tenggara akan melakukan langkah-langkah mitigasi bencana, antara lain:

  1. Penanaman pohon di sekitar daerah aliran sungai (DAS) dan pemeliharaan hutan mangrove sepanjang bibir pantai untuk mencegah abrasi,
  2. Rencana relokasi pemukiman yang terdampak bencana, baik tsunami, banjir dan longsor,
  3. Pembuatan tanggul sungai dan tanggul Teluk Kendari.

Di tempat yang sama, Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Lilik Kurniawan berharap, bupati/walikota melakukan kesiap siagaan di daerah masing-masing sepulang dari rakor ini antara lain dengan menggelar rakor kesiapsiagaan kabupaten/kota, apel kesiapsiagaan, dan simulasi penanggulangan bencana.

"Antisipasi bencana hidrometeorologi jangka pendek yang bisa dilakukan di level kabupaten/kota yaitu dengan melakukan rapat koordinasi kesiapsiagaan, antara lain sosialisasi daerah rawan bencana, memastikan seluruh camat/lurah/kepala desa melakukan upaya kesiapsiagaan di daerah masing-masing, serta memastikan seluruh OPD sudah mempersiapkan sumber daya dalam mendukung kesiapsiagaan. Selain itu, dengan melakukan simulasi FTX sesuai rencana kontigensi yang sudah disiapkan," jelasnya.

Untuk diketahui, di rakor tersebut, Pemerintah Provinsi Sultra menyerahkan penghargaan kepada 7 kabupaten/kota dengan penanganan wabah Covid-19 terbaik. (din)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Bupati Buton Hadiri Entry Meeting Pemeriksaan LKPD 2024, Fokus pada Transparansi dan Dampak Nyata Adm 17-04-2025 | 11:55AM