Buton Berhasil Turunkan Stunting

Bupati Buton, La Bakry, saat membawakan sambutan dalam Penilaian Kinerja Stunting Kabupaten Buton yang dihadiri para Panelis di Aula Kantor Bupati Buton, Selasa (Oktober 27, 2020). (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, berhasil menurunkan angka penderita stunting dari prevalensi 38,3 persen tahun 2017 menjadi 27,1 persen tahun 2019.

Hal itu disampaikan Bupati Buton, La Bakry, dalam Penilaian Kinerja Stunting Kabupaten Buton yang dihadiri para Panelis di Aula Kantor Bupati Buton, Selasa (Oktober 27, 2020).

“Prevalensi stunting di Kabupaten Buton tahun 2017 mencapai 38,3 persen menurun di tahun 2018 mencapai 31,4 persen dan di tahun 2019 terjadi penurunan mencapai angka 27,1 persen,” kata La Bakry.

Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.

Stunting dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak. Selain itu, juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.

Bahkan, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2 hingga 3 persen produk domestik bruto setiap tahunnya.

Olehnya, dengan keberhasilan penurunan angka stunting di Kabupaten Buton, La Bakry berharap capaian tersebut harus lebih ditingkatkan agar penurunan selanjutnya lebih signifikan dengan integrasi program dan kegiatan yang terintegrasi baik melalui pembiayaan daerah maupun menggunakan dana desa.

“Saya berharap program kegiatan yang direncanakan baik melalui intervensi spesifik maupun intervensi sensitif dapat tepat sasaran terutama sasaran 1.000 hari pertama kehidupan,” ucapnya.

Ketua Partai Golkar Buton ini menekankan agar Tim Percepatan dan Penanganan Stunting Terintegrasi memperhatikan 8 tahapan rencana aksi yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Penanganan Stunting ini merupakan tahapan ke akhir dari 8 rencana aksi yang ditentukan.

“Semoga apa yang menjadi rekomendasi untuk percepatan penanganan stunting terintegrasi dapat mempercepat penurunan stunting khususnya di Kabupaten Buton dan umumnya di seluruh daerah lokus di Indonesia, dan kita berharap target penurunan stunting di Indonesia pada tahun 2024 sebesar 14 persen dapat tercapai,” Harapnya.

Pada kesempatan ini La Bakry tak lupa mengingatkan penerapan protokol kesehatan untuk selalu dipatuhi.

“Saya kembali menegaskan mari kita patuhi protokol Kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah dan yang tidak kalah penting mari kita berdoa agar cobaan pandemi Covid-19 ini cepat berlalu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Buton, Ahmad Mulia, yang juga merupakan Ketua Tim Penanganan Penurunan Stunting Kabupaten Buton melaporkan, ketika Buton ditetapkan sebagai target dalam penangan stunting tentunya menjadi pekerjaan rumah bersama oleh semua komponen daerah.

“Berbagai upaya melalui arahan bijaksana dan terarah dari bapak Bupati telah hadir berbagai strategi baik pendekatan spesifik maupun sensitive. Pendekatan jangka pendek maupun jangka panjang. Arahan kebijakan agar tidak menghadirkan kegiatan yang instant atau karititif menjadi standart operasional dalam penerapan aksi di lapangan disamping mengacu pada pedoman pengendalian stunting oleh pemerintah pusat,” katanya.

Pihaknya menyadari bahwa penanganan stunting bukan hal sederhana seperti membalikan telapak tangan. Sebab pengendaliannya menyakut pola hidup dan karakter manusia.

Olehnya, pendekatan yang diterupakn tentu harus mempertimbangkan kearifan lokal sebagai pengikat dan fokal poin. Hal inilah yang membuat membawa pengaruh besar dalam capaian penurunan stunting Kabupaten Buton.

Sekedar informasi, penilaian kinerja stinting di Kabupaten Buton difokuskan di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo. Selain itu, Pameran Penanganan Stunting juga digelar di Aula Kantor Bupati Buton. Sejumlah keberhasilan dan sosialiasi penangan stunting ditampilkan masing-masing OPD, baik melalaui visual maupun audio visual. (man)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Bupati Buton Hadiri Entry Meeting Pemeriksaan LKPD 2024, Fokus pada Transparansi dan Dampak Nyata Adm 17-04-2025 | 11:55AM