SURUMBA.com - Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Takawa kini telah siap menjadi rumah sehat vid-19 Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung melakukan pembenahan setelah pasien Covid-19 enggan karantina di situ.
Kepala BPBD Buton, Manafu, mengatakan pembenahan Rusunawa sekarang tinggal proses akhir. Mulai dari gorden, seprai, hingga peralatan mandi pasien sudah disiapkan. Begitu pula dengan listrik, air bersih dan wifi semua sudah tak ada masalah.
"Semua sudah siap, sekarang tinggal finishingnya saja," katanya ketika dikonfirmasi, Senin 22 Juni 2020.
Manafu bilang, jika sudah dinilai bagus oleh dokter yang menangani Covid-19, maka mulai besok, Selasa 23 Juni 2020, Rusunawa sudah bisa digunakan menjadi pusat karantina.
"Setelah ini saya akan panggil dokternya untuk dia lihat. Kalau sudah oke, besok mereka (pasien Covid-19) sudah bisa di karantina di Rusun," ucapnya.
Dia mengaku, pihak yang bertanggung jawab atas pembenahan Rusunawa adalah BPBD. Sementara untuk penyediaan makanan pasien akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan.
"Kalau untuk makanan sekarang tinggal teknisnya lagi. Saya mau baku atur dulu dengan Dinas Kesehatan bagaimana baiknya kalau soal makan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, rencana Pemerintah Kabupaten Buton untuk memusatkan tempat karantina pasien Covid-19 di Rusunawa Takawa tidak berjalan mulus.
Dari dijadwalkan pagi sudah harus ditempati, hingga malam sekitar pukul 19.00 Wita, Jumat 19 Juni 2020, puluhan pasien masih memilih bertahan di halaman Rusunawa. Mereka enggan karantina di tempat tersebut karena dinilai belum steril.
Mulai dari lantai yang kotor, kamar berantakan, tak adanya air bersih, hingga padamnya listrik di sejumlah ruangan, komplikasi menjadi persoalan. Sehingga baik pasien karantina dari RSUD Buton pun eks Kantor Bupati Buton semua meminta untuk dikembakan ke tempat asalnya. Apalagi 30 pasien yang baru positif, Kamis 18 Juni 2020. (adm)