SURUMBA.com - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, Sulawesi Tenggara, dalam menekan angka pengangguran terus digalakan. Salah satunya dengan membuka Balai Latihan Kerja (BLK) yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
BLK itu kini sudah terbentuk dengan memanfaatkan eks Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Pasarwajo sebagai tempat pelatihan. Direncanakan mulai tahun 2021 sudah mulai aksi.
"Izin dari pusat juga sudah ada, dan ini merupakan satu-satunya BLK yang ada di Kepulauan Buton (Kepton)," kata Plt Kepala Disnaker Kabupaten Buton, Sumiati mengatakan, ketika membawakan materi dalam Workshop Kepemudaan yang digelar Karang Taruna Kabupaten Buton di Aula SMPN 7 Buton, Sabtu (Desember 5, 2020).
Kepada peserta workshop, Sumiati menginginkan agar generasi muda yang belum memiliki pekerjaan dapat mengikuti pelatihan di BLK guna mangasah keterampilan.
"Karena kalau sudah punya keterampilan kita sudah bisa membuat lapangan kerja," ucapnya.
Mereka yang mengikuti pelatihan, kata dia, akan diberi sertifikat yang bisa digunakan untuk melamar kerja di seluru Indonesia bahkan di luar negeri. "Tapi saya harap jangan gunakan untuk mencari kerja tapi membuat kerja supaya pengangguran yang lain bisa ikut bekerja".
Sumiati menjelaskan, orang yang memiliki keterampilan dapat hidup di daerah mana saja. Bisa menjadi mandiri tanpa harus mengharapkan pekerjaan dari orang lain.
"Sumber Daya Alam (SDA) kita banyak. Ada di mana-mana. Hanya saja, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas menjadi kendala SDA tersebut tak terkelola," katanya.
Dalam workshop itu, Sumiati menantang kader Karang Taruna Buton untuk tidak membiarkan diri menjadi pengangguran. Manfaatkan BLK yang ada untuk kemudian membuka lapangan kerja.
Soal modal, lanjut dia, menjadi urusan kesekian. Namun yang utama adalah bagaimana mengembangkan skill agar menjadi produktif dan bermanfaat bagi orang lain.
"Mari kita manfaatkan BLK ini untuk menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri dan orang lain," ajaknya. (man)