Pasca Konflik Dua Desa di Busel, Kapolres Buton Gerak Cepat Redam Situasi

Pasca konflik dua desa di Busel, Kapolres Buton gerak cepat melakukan mediasi. (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Guna mencegah terjadinya konflik berkelanjutan, Kapolres Buton, AKBP Gunarko, langsung bergerak cepat meredam dua kubu yang terlibat pertikaian di Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara.

Selain menurunkan personel, AKBP Gunarko juga terjun langsung melakukan langkah mediasi dengan melibatkan para takoh masyarakat Desa Bahari dan Desa Tira, Kecamatan Sampolawa. Hal ini dilakukan pasca konflik, Jumat (November 20, 2020) sore.

Mediasi dihadiri Danyon Brimop Batauga, AKBP Xtl Nadeax, Dandim 1413 Buton Letkol  Inf Arief Kurniawan, para PJU Polres Buton, dan beberapa Kapolsek dari Polsek jajaran Buton Selatan serta Danramil  Kabupaten Buton Selatan.

Mediasi ini menghasilkan kesepakatan damai kemudian ditutup do'a bersama yang dipimpin Parabela Desa Bahari.

Kapolres Buton mengatakan, mediasi dilakukan untuk meredam situasi tegang agar tidak berkepanjangan. "Ibarat api dalam sekam, sebelum merembet apinya langsung padamkan untuk menetralisir situasi".

Atas konflik yang terjadi, dia mengaku sangat menyangkan. Sebab, Kamtibmas sebelumnya telah adem setelah pengungkapan kasus asusila.

Kapolres mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Tira yang telah koperatif mengantarkan anak-anakanya sebagai terduga pelaku asusila untuk diproses hukum di Polres Buton.
 
"Terima kasih kepada masyarakat Desa Tira yang kooperatif yang mengantar/menyerahkan anaknya ke pihak yang berwajib (Polsek Sampolawa) Polres Buton. Ke depannya jangan ada lagi aksi-aksi yang mencoba merusak situasi Kamtibmas," ucapnya dikutip dari tribratanews.buton.sultra.polri.go.id, Sabtu (November 21, 2020).

Kapolres Buton mengungkapkan, kronologi
kejadian hingga terjadi penganiayaan yang berujung pada penikaman berawal dari adanya seorang wanita dari Desa Tira dibonceng pulang oleh pemuda Desa Tira. “Kemudian terjadi aniaya".

"Karena kejadian tersebut, pemuda Desa Tira menyampaikan rekannya sehingga terjadi tawuran dan menjadi korban adalah pemuda Desa Bahari yang tidak mengetahui apa-apa namun berada di TKP,” bebernya.
 
“Spontanitas dari masyarakat Bahari langsung masuk di Desa Tira untuk mencari pelaku, namun aksi tersebut berhasil dihentikan oleh beberapa personil Polsek Sampolawa, Polsek Batauga dan Polsek Lapandewa," sambungnya.
 
Dalam penanganan permasalahan, Polisi akan melakukan proses secara prosedural dan profesional.
 
“Dalam penanganan permasalahan ini semuanya akan dilanjutkan karena polisi hanya sebatas menyidik, pengadilan yang melakukan proses selanjutnya. Kami akan bersama-sama menjaga keselamatan adik-adik dari Desa Tira yang bersekolah di Desa Bahari dan masyarakat Desa Bahari yang melakukan aktifitas," ucap AKBP Gunarko. (man)

Bagikan:

ARTIKEL TERKAIT

POPULER

Bupati Buton Sambut Kunjungan Tim BPK RI Sultra, Tegaskan Komitmen Transparansi Keuangan Daerah Adm 17-04-2025 | 12:02PM